Detail Cantuman
Advanced SearchText
STUDIA ISLAMIKA
Kemunculan tarekat Khalwatiyah Samman di Sulawesi Selatan pada paruh kedua abad ke 19 tidak bisa dipandang sekedar sebuah gejala keagamaan yang bersifat lokal. Reputasi tarekat ini yang begitu cepat di kalangan masyarakat kebanyakan terjadi bersamaan dengan pengaruh global gerakan Wahabi di pusat Islam (Mekkah dan Madinah) dan akibat langsung dari perjanjian Bongaya antara Belanda dan penguasa Gowa pada 1667. Paduan antara kekecewaan sosial dan politik di tengah masyarakat, pada sisi yang lain, elitisme keagamaan di kalangan pemimpin formal agama (Parewa Sawak) yang diakibatkan dari perjanjian ini telah ikut menaikan reputasi Khalwatiyah Samman sebagai tarekat publik. Tata cara dzikir yang sederhana yang diajarkan oleh para guru tarekat ini menjadi alasan umum ketertarikan masyarakat untuk menjadi pengikutnya, sementara patron-klien keagamaan yang dijalin oleh para mursyid tarekat dengan kalangan penguasa lokal telah menjadikan tarekat Khalawatiyah Samman juga telah begitu populer di kalangan elit saat itu.
Ketersediaan
2x005AUj | 2x0.05 AU j | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2x0.05 AU j
|
Penerbit | : Yogyakarta., 2017 |
Deskripsi Fisik |
X, 401 hlm; 15 x 22 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
-
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain