Detail Cantuman
Advanced SearchText
STUDIA ISLAMIKA
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan strategi akulturasi pada masyarakat Tabut sebagai sebuah kelompok minoritas. Akulturasi terjadi ketika dua atau lebih budaya bertemu dan melakukan kontak. Berdasarkan perspektif Berry, terdapat empat strategi yang dapat dipilih oleh individu atau kelompok dalam melakukan proses akulturasi. Tujuan dari strategi akulturasi adalah untuk terjadinya harmonisasi diantara kelompok atau individu. Ke empat strategi akulturasi tersebut adalah integrasi, separasi, asimilasi dan marginalisasi. Kebanyakan budaya yang ada di Indonesia baik fisik maupun non fisik adalah hasil dari proses akulturasi. Salah satu budaya non fisik adalah tradisi Tabut yang ada di Bengkulu. Tabut masuk ke Bengkulu ratusan tahun yang lalu dari Punjab. Komunitas Tabut dan tradisi mereka telah mengalami proses akulturasi. Strategi yang dipilih oleh keluarga Tabut yang dipilih untuk mempertahankan warisan budaya dan komunitasnya adalah integrasi. Dalam konteks ini, integrasi berarti mempertahankan budaya asli dan tetap melakukan kontak budaya.
Ketersediaan
2x005NMj | 2x0.05 NM j | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2x0.05 NM j
|
Penerbit | : Yogyakarta., 2017 |
Deskripsi Fisik |
X, 640 hlm; 15 x 22 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
-
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain