Aqidah merupakan inti dari keseluruhan bangunan ke-Islam-an. Ia adalah gagasan dan solusi global untuk segala permasalahan hidup dan kehidupan. Sejak nabi pertama sampai akzhir zaman, inti ajaran dan risalah para nabi hanya satu (kalimatun sawaa), yaitu "hanya menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan apapun" (tauhidullah). Kerangka ajaran Islam yang serinng diformulasikan dengan istilah aqidah-syari'ah-akhlak, sesungguhnya merupakan suatu kesatuan yang integral, satu sama lain tidak terpisahkan. Aqidah (tauhid) menempati posisi sentral/inti, ibarat ruh dalam kehidupan. Tanpa aqidah yang lurus, gerak hidup seseorang sama dengan gerak dalam mimpi, kehilangan akal dan kesadaran, atau bahkan sama dengan mati sama sekali. Karenanya, pemahaman dan pendalaman mengenai aqidah Islamiyah merupakan hal yang paling urgen dalam menentukan konsep pendidikan bahkan konsep-konsep yang lainnya. Berdasarkan hal itu, pemahaman dan penanaman akidah harus dilakukan sejak dini, tepatnya di lingkungan keluarga. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini diuraikan dalam bentuk pertanyaan bagaimana pelaksanaaan pembelajaran akidah di lingkungan keluarga Yudiana Abdussalam ?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitatif Deskriptif. Teknik pengumpulan datanya dilakukandengan cara wawanvara mendalam dengan Bapak Yudiana Abdussalam. Hasil peneliltiannya adalah bahwa Yudiana Abdussalam menerapkan pembelajaran akidah bagi anaknya dengan metode kasih sayang, metode dialog qurani, metode kisah, metode ibroh, metode keteladanan dan metode pembiasaan. KOnsep pendidikan akidah Islamiyah justru menekankan ruh sebagai orientasi utama, sehingga nilai-nilai ilahiyah akan sangat melekat pada konsep pendidikan akidah islamiyah ini. Keimanan atau dalam konteks pendidikan lebih dikenal dengan akidah harus mendapatkan porsi utama dalam pendidikan. Karenanya, akidah merupakan hal yang paling pokok dan substansial dari pendidikan. Karena itu, dalam konsep pendidikan aqidah Islamiyah, aqidah atau keimanan ditempatkan sebagai central dari pendidikan. Dengan demikian, akidah atau keimanan menjadi nilai dari pendidikan, tanpa aqidah pendidikan apapun bentuknya tidak mempunyai nilai apapun.
Kata Kunci : Pembelajaran Aqidah, Pendidikan Keluarga