Lilis, 1501227, PENERAPAN METODE DRILL PADA MATA PELAJARAN PAI MATERI SHALAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN IBADAH SHALAT
(Penelitian Tindakan Kelas di kelas I SDN Cintawangi Kab. Tasikmalaya)
Pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah pelajaran yang mengajarkan berbagai nilai-nilai dan sikap sesuai dengan yang ditentukan dalam agama Islam. Demikian halnya mendidik shalat pada anak, sangat diperlukan metode yang tepat. Karena pendidikan shalat bagi anak sangat penting dan harus ditanamkan pada anak di usia dini. Amal ibadah yang pertama kali dihisab di hari kiamat adalah shalat. Di dalam islam perkara shalat mendapat kedudukan yang besar, tiada satu ayat yang menggantikan kedudukan shalat dengan ibadah lain. Shalat merupakan tiang bagi agama.
Penulis merasa perlu untuk menerapkan Metode Drill supaya kemampuan shalat anak meningkat. Metode Drill memang sangat mendukung pada peningkatan pelaksanaan ibadah sholat peserta didik, mengingat bahwa metode Drill merupakan metode latihan yang mana latihan ini akan dilakukan secara berulang-ulang. Sewajarnya bila seorang anak mendapatkan latihan secara berulang-ulang maka anak tersebut akan menjadi terbiasa serta disiplin dan mandiri dalam melakukan apa yang telah mereka dapat dari materi yang telah disampaikan.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui kemampuan ibadah shalat siswa kelas I SDN Cintawangi sebelum penerapan Metode Drill, (2) untuk mengetahui proses penerapan Metode Drill pada mata pelajaran PAI materi shalat siswa Kelas I SDN Cintawangi, (3) untuk mengetahui kemampuan ibadah shalat siswa Kelas I Cintawangi setelah penerapan Metode Drill.
Penelitian ini dilakukan di SDN Cintawangi Kelurahan Kabupaten Tasikmalaya di kelas B yang berjumlah 31 orang. penelitian ini adalah Penelitian Tindakan kelas, dimana Metode Drill akan diterapkan dalam pembelajaran berhitung. Data ini dikumpulkan menggunakan metode observasi terlibat. Penelitian ini dilakukan melalui tiga siklus, pada masing-masing siklus dilakukan empat tahapan, yaitu : (1) perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Observasi, (4) Refleksi.
Kemampuan ibadah shalat peserta didik dari kondisi awal ke siklus I pada gerakan shalat terjadi kenaikan sebesar 15,2% (yaitu dari 55,48% menjadi 70,66%), dan pada bacaan shalat terjadi kenaikan sebesar 12% (yaitu dari 54% menjadi 66%), dari siklus I ke siklu II pada gerakan shalat terjadi kenaikan sebesar 1,34% (yaitu dari 70,66% menjadi 72%) dan pada bacaan shalat terjadi kenaikan sebesar 3,7% (yaitu dari 66% menjadi 69,7%). Dari siklus II ke siklus III pada gerakan shalat terjadi kenaikan sebesra 8,2% (yaitu dari 72% menjadi 80,2%) dan pada bacaan shalat terjadi kenaikan sebesar 14,8% (yaitu dari 69,7% menjadi 84,5%). Dengan demikian target nilai rata-rata peserta didik yang telah ditetapkan yaitu 75% telah tercapai, bahkan hasil yang diperoleh telah melebihi target tersebut.
Kata Kunci : Metode Drill