RETI MIRANI. 15.02.229PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP BUDAYA FOTO PREWEDDING
(Studi Kasus Elja Zaya Fotografer Kel. Tamansari Kec. Tamansari Kota Tasikmalaya)
Foto prewedding adalah kegiatan pemotretan yang dilakukan oleh para pasangan sebelum pernikahan. Foto prewedding makin membudaya di zaman sekarang. Bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses dan teknis pemotretan prewedding, apa saja faktor yang membuat para calon penngantin ingin melaksanakannya, pandangan hukum Islam memandang kegiatan pemotretan prewedding.
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana proses dan teknis pemotretan prewedding yang dilakukan oleh Elza Jaya, apa saja faktor yang membuat para calon pengantin ingin melaksanakan pemotretan prewedding oleh Elza Jaya Fotografer, bagaimana hukum Islam memandang kegiatan pemotretan prewedding, khususnya yang dilakukan oleh Elza Jaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data primer berasal dari wawancara dengan Elza Jaya. Sumber data sekunder berasal dari buku-buku.
Hasil penelitian ini yaitu proses pemotretan prewedding oleh Elza Jaya Fotografer mengandunng khalwat (berduaan), ikhtilat (bersentuahn) dan kasyful aurat (membuka aurat). Tga faktor yang membuat para calon pengantin melaksanakan foto prewedding yaitu : mengisi kekosongan menjelang hari pernikahan, dokumentasi/kenang-kenangan, dan trend. Trend merupakan faktor utama yang membuat para calon pengantin melaksanakannya. Hukum Islam memandang pemotretan yang dilakukan Elza Jaya Fotografer adalah Haram karena pemotretan yang dilakukan oelh Elza Jaya Fotografer selalu mengandung adegan mesra, seperi berpegangan tangan, berpelukan,bercumbu mesra seperti layaknya suami istri. Maka pemotretan yang dilakukan oleh Elza Jaya Fotografer diharamkan karena mengandunng unsur yang diharamkan.
Kata Kunci : Prewedding, Elza Jaya, Hukum Islam