Detail Cantuman
Advanced Search
Text
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENANAMKAN NILAI ANTIKORUPSI PADA PESERTA DIDIK
ABSTRAK
DILA FITRI NURDIANTI.2021.Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menanamkan NIlai Antikorupsi Pada Peserta Didik (Studi Deskriptif Kualitatif Di MA Mu' min MA'Shum Kota Tasikmalaya).
Penelitian ini di latar belakangi dengan maraknya kasus korupsi, berdasarkan upaya pemerintah untuk memberantas korupsi yaitu dengan di adakannya kurikulum pendidikan antikorupsi yang di integrasikan pada semua mata pelajaran di sekolah, karena PAI merupakan mata pelajaran yang paling efektif dalam mengintegrasikan pendidikan antikorupsi, maka peran guru Pendidikan Agama Islam sebagai guru yang mengajarkan materi agama mempunyai peran penting dalam menumbutuhkan sikap terpuji, termasuk dalam hal menanamkan nilai antikorupsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya pemahaman nilai antikorupsi, upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan nilai anti korupsi, serta faktor'faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam menanamkan nilai antikorupsi di MA Mu'min MA'shum Kota Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode deskriptif. Berdasarkan karakter tema penelitian, maka kehadiran penelitian di lapangan sangat penting. Penelitian bertindak langsung sebagai pengumpulan data dan instrument observasi. Data yang berbentuk kata-kata di peroleh dari informan, sedangkan data tambahan berupa dokumen data dianalisis dengan menggunakan tiga tahap yaitu reduksi saran penyajian atau display data, dan kesimpulan atau verifikasi. Hasil temuan penelitian yang di peroleh menunjukan bahwa pendidikan antikorupsi sangat penting untuk di ajarkan pada peserta didik, sehingga kurikulum antikorupsi sudah termuat dalam kurikulum Pendidikan Agama Islam. Upaya yang di tempuh guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan nilai antikorupsi yaitu melatih sholat lima waktu secara tepat waktu,menghargai kejujuran peserta didik, peserta didik di latih tanggung jawab, menggunakan metode pembelajaran yang mampu melatih sikap anti korupsi, melatih peserta didik di siplin waktu dan pembelajaran di luar kelas. Faktor pendu7kung dalam menanamkan nilai antikorupsi di MA Mu'min MA'shum Kota Tasikmalaya yaitu dukungan dan kerja sama mayoritas guru, adanya ketegasan ketika melakukan ujian-ujian, ekstrakuliker dan LDKS(Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa), banyak nya media informasi tentang bahaya korupsi dan peraturan yang tegas dari lembaga sekolah. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat dalam menanamkan nilai antikorupsi yaitu belum meratanya kesadaran guru tentang akhlak peserta didik, keterbatasan waktu dalam mengawasi peserta didik, latar belakang peserta didik yang beragam dan tidak adanya kesepakatan dalam menerapkan kurikulum.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
H090
|
Penerbit | IAI TASIKMALAYA : TASIKMALAYA., 2021 |
Deskripsi Fisik |
x,91 hlm;21,5x30cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain