Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh peserta didik di sekolah dasar adalah kemampuan mengkomunikasikan. Kurangnya kemampuan mengkomunikasikan merupakan salah satu penyebab peserta didik tidak mampu menyelesaikan masalah terutama dalam pembelajaran IPAUntuk mengatasi masalah tersebut maka dibutuhkan pembelajaran yang bervariasi. Salah satu pendekatan yang cocok dengan karakteristik peserta didik adalah pendekatan saintifik karena pendekatan saintifik merupakan pendektan yang dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengkomunikasikan siswa setelah mendapat perlakuan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Populasi penelitiannya yaitu seluruh siswa kelas V MI se-Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya. Sementara sampelnya yaitu kelas VB MIS Nagarakasih 1 Kota Tasikmalaya. Setelah dilakukan pembelajaran selama dua diperoleh hasil bahwa adanya peningkatan kemampuan pertemuan diperoleh mengkomunikasikan siswa pada materi panas dan perpindahnnya dengan menggunakan pendekatan saintifik, hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang berbeda secara signifikan pada pra tindakan dan setelah mendapat perlakuan