Pengembangan kognitif bertujuan mengembangkan kemampuan berpikir anak untuk mengolah perolehan belajarnya, dapat menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah, membantu anak untuk mengembangkan kemampuan logika matematika dan pengetahuan akan ruang dan waktu, serta mempunyai kemampuan untuk memilah-milih mengelompokan serta mempersiapkan pengembangan berpikir teliti Berdasarkan kenyataan yang terjadi di lapangan pendidik anak usia dini terlihat dalam mengembangkan seluruh aspek pengembangan tersebut tidak sesuai dengan tahapan usia anak, sehingga anak merasa jenuh, bosan dan mengabaikan pembelajaran karena metode yang digunakan kurang menarik anak, bahwa salah satu solusinya adalah memberikan yang dapat digunakan pendidik untuk mengembangkan seluruh aspek perkembangan tersebut adalah permainan tradisional engklek yang telah banyak dilupakan anak-anak Pendekatan penelitian yang diambil menggunakan model penelitian tindakan Kemmis dan Mc Taggart kelas yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan, refleksi dan dirancang kembali yang merupakan kerangka dasar penyelesaian persoalan Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun di RA AL IHYA yang berjumlah 16 orang Adapun pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi Data yang diperoleh anak pada prasiklus sebesar 56% Belum Berkembang (BB) dan 44% Mulai Berkembang (MB) Pada siklus I Belum Berkembang 25% (BB). Berkembang Sesuai Harapan 50% (BSH) dan Berkembang Sangat Baik 25% (BSB) Dan siklus II Mulai Berkembang 6% (MB), Berkembang Sesuai Harapan 44% (BSH) dan Berkembang Sangat Baik 50% (BSB)