Detail Cantuman
Advanced Search
Text
TERJEMAH AL-HIKAM (PENDEKATAN ABDI PADA KHALIQNYA)
Nomor hikmat
1: Tuntunan menyandar bulat kepada rahmat Allah
3: Perjuangan tidak merubah takdir
5: Tanda buta matahati
6: Pengertian penerimaan doa
7: Jangan ragu terhadap janji Allah
10 Jiwa dari amal ialah tulus ikhlas
13: Iman tidak masuk ke dalam hati yang keruh
14: Alam terang karena nur ilahi
15: Bukti kekuasaan Allah
29: Tujuan doa permintaan
33: Tidak akan macet permintaan yang langsung pada Allah
42 Tinggalkan segala sifat yang menyalahi kehambaan
43: Pokok segala maksiat karena ingin memuaskan nafsu
44 Sebaik-baik sahabat
45: Ilmu-yakin, ainul-yakin haqqul-yakin
47: Jangan berharap kepada sesuatu selain Allah
49: Harus selalu baik sangat terhadap Allah
51: Jangan berpindah dari syirik kelain syirik
53: Harus memilih kawan
57: Jangan meninggalkan dzikir
58: Tanda hati yang mati
62: Hidayat, taufiq dari Allah untuk kesejahteraanmu
68: Bergembira atas taat karena karunia Allah
70: Sifat tamak rakus sumber segala kehinaan
74: Bersyukur dapat mempertahankan nikmat
77: Istiqamah dalam wirid tanda kurnia besar
82: Tanda diterimanya amal
83 Jika ingin mengetahui nasib diri
85: Sebaik-baik yang harus anda minta pada Allah
88: Perbedaan rajaa (harapan) dengan lamunan
90: Suka, duka itu rahmat Allah
93: pemberian dan penolakan Allah
100: Suka, duka itu rahmat All
103: Ujian tauhid dalam pemberian dan penolakan Allah
106: Dosa yang menyebabkan bertobat lebih baik dari ta'at yang menimbulkan ujub (sombong)
110: Sebaik-baik sa'at hidup, ketika menyadari kekurangan, kerendahan diri
113. Sifat orang arif (Wali)
116: Semua takdir kejadian mengandung rahmat
120: Jangan menuntut Tuhan, tetapi tuntutlah kekurangan- kekuranganmu
128: Tuntutan supaya benar-benar dalam iqamatusshalat
136: Bersandarlah kepada sifat Tuhan, dan buktikan ke - hambaanmu
147: Andaikan nur imanmu telah terang pasti dapat melihat akherat
154: Sifat orang mu'min jika dipuji
158: Tanda kedewasaan dalam iman tauhid
161: Adakalanya kerisauan menambah kesadaran tauhid
162: Hati dan sir itulah tempat terbitnya nur imam
167. Tidak ada tanda bagi seorang wali
171: Kemungkinan kemasukan riyaa' ditempat yang tersem- bunyi
173: Puaskan dirimu dengan pandangan Allah kepadamu
174: Orang arif yang mengenal dan cinta pada Allah
179: Jangan mengira bahwa do'amu itu yang menyebabkan pemberian Allah
184: Kehendak Allah yang menentukan segala sesuatu
189: Kefakiran, kelemahan itulah yang mencapai belas kasih
191: Buktikan sifat hambamu, niscaya Allah mengasihimu
195: Nur hikmat para ulama dilidah mereka Adab untuk menerima pemberian orang
206: Tanda menurutkan hawa nafsu
209: Kewajiban dalam agama hanya mewajibkan masuk sorga
214: Merajalelanya hawa nafsu, penyakit yang sangat ber- bahaya
218: Nur iman tidak masuk dalam hati yang penuh dengan benda
223: Kepentingan ta'at untuk manusia sendiri
228: Nur iman bila tiba merubah adat kebiasaan
235: Semua rasa ni'mat itu karena iman
243: Ilmu yang berguna
247: Hikmat adanya gangguan orang kepadamu
250: Arti tawadhu' yang sebenarnya
254: Orang mu'min sibuk memuji Allah
256: Hawa nafsu bagaikan lapangan untuk perjuangan
260: Manusia tunduk pada alam selama belum mengena Allah
269: Allah memulyakan manusia dengan dzikir
274: Berfikir itulah pelita hati
276: Surat penjelasan Ibn. Athaa Allah kepada muridnya
287: Manusia dalam menanggapi ni'mat
290: Nasehat Abubakar
292 : Manusia dalam menghadapi ni'mat Selesai Hikam dilanjutkan dengan munaajaat Ibn Athaa' Allah ra. (Do'a-Do'a)
Ketersediaan
2x52HSBt | 2x5.2 HSB t | Perpus STAI Tasikmalaya | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2x5.2 HSB t
|
Penerbit | BALAI BUKU : Surabaya., |
Deskripsi Fisik |
x, 14 x 20 cm; 226 hlm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
2x5.2
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain