Detail Cantuman
Advanced SearchText
KONSEP KEBAHAGIAAN MENURUT SYAIKH IBNU ATHOILAH AS-SAKANDARI DALAM KITA AL-HIKMAH DAN RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN DI ERA MODERN (STUDI KASUS: PONDOK PESANTREN BAHRUL ULUM KH BUSTHOMI)
Hani Samsiah,1901262 KONSEP KEBAHAGIAAN MENURUT SYAIKH IBNU ATTIOILAH AS-SAKANDARI DALAM KITAB AL-HIKAM DAN RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN DI ERA MODERN (STUDI KASUS: PONDOK PESANTREN ABHRUL ULUM KH. BUSTHOм AWIPARI).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenat penerapan Konsep Kebahagiaan menurut Syaikh Ibnu Athoilah As Sakandarı dalam kitab Al-Hikam di Pondok Pesantren Bahrul Ulum KH Busthomi Awipari Kajsan ini dilatar belakangi karena ditemukannya sebagian orang diluat sana yang tidak merasakan kebahagiaan dalam hidupnya. Studı anı dilakukan di Pondok Pesantren Bahrul Ulum dimaksudkan untuk mengetahui Konsep Kebahagiaan menurut Syaikh Ibnu Athoilah As Sakandarı dalam kitab Al-Hikam diterapkan di Pondok Pesantren atau tidak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan dskriptif dengan jenis penelitian kualitatif Pengumpulan data yang digunakan peneliti menggunakan obsevası (pengamatan), wawancara, dan dokumentası. Analisis data menggunakan beberapa aktivitas, yaitu reduksi data (mengumpulkan data hasil wawancara dan observası), penyajian data, dan verifikasi (penarikan kesimpulan) Dari hasil penelitian ini, peneliti mendapatkan informasi mengenas penerapan konsep kebahagiaan menurut Syaikh Ibnu Athoilah As-Sakandarı dalam kitab Al- Hikam juga diterapkan di Pondok Pesantren Bahrul Ulum KH Busthomi ini, dengan menerapkan konsep-konsep kesederhanaan dalam menjalanı kehidupannya. Hal ini dapat dilihat dari kehidupan di lingkungan Pondok Pesantren yang mengajarkan kepada para santri untuk selalu menanamkan rasa qonaah atas semua nikmat yang telah Alloh anugerahkan kepada hambanya, disertai dengan rasa syukurnya, karena jika sudah tertanam dalam din dan hatinya atas rasa penerimaan Ikhlas kepada Alloh maka tidak akan pernah dalam hidupnya tidak merasakan kebahagiaan yang sejati Tidak ada relevansı atau kesamaan antara hakikat kebahagiaan yang diterapkan para santri dengan sebagian orang di zaman modern seperti sekarang ini. Pada zaman modern ini sebagian orang beranggapan bahwa kebahagiaan itu dapat tercipta atas pencapaian serta kesuksesan yang telah di raihnya Meskipun begitu, santri tetap bisa mengimbangi bagaimana arus majunya zaman namun mereka tetap bisa memegang keteguhan yang telah melekat pada dirinya. Pendapat para santri mengenai konsep kebahagiaan yang sejati yaitu bahwa kebahagiaan itu hadir bukan atas dasar seberapa tingginya pencapaian atau seberapa a banyaknya kepemilikan atas materi, tapi sesungguhnya kebahagiaan itu hadır atas apa yang di rasakan dalam hatinya juga tidak dikaitkan dengan benda-benda yang sifatnya nampak. Jika hati sudah mampu menerima dengan Ikhlas sepenuh hati atas karunia-Nya maka akan timbul rasa ketenangan bahkan kebahagaiaan yang akan lebih mendekatkan diri kepada Alloh.
Kata Kunci: Konsep Kebahagiaan, Kitab Al-Hikam, Kehidupan Era Modern.
Ketersediaan
01175HANk01 | 011.75 HAN k | Perpus STAI Tasikmalaya | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
011.75 HAN k
|
Penerbit | IAI TASIKMALAYA : kota tasikmalaya., 2023 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
011.75
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain