Pada hakikatnya manusia selalu hidup berkelompok dalam menjalakan kehidupan sosial di masyarakat. Karena manusia tidak akan bisa melakukan segala sesuatu tanpa bantuan dari orang lain, karena Allah SWT telah menciptakan manusia untuk saling berpasang-pasangan dan saling membantu satu sama lainnya. Dalam melaksanakan aktifitas kehidupan sosial dengan orang lain manusia memerlukan komunikasi, karena komunikasi adalah faktor terpenting dalam interaksi antara manusia (individu) maupun antara individu dengan kelompok (organisasi/komunitas) Tanpa komunikasi, fungsi organisası tidak akan mungkin berjalan Jadi komunikasi adalah jantung sebuah organisasi. Kemudian yang menjadi pokok permasalahanya adalah bagaimana eksistensi dan peran komunitas One Day One Juz dalam gerakan komunikasi sosial melalui gerakan dakwah dan penanaman tradisi tilawatil Qur'an serta kendala-kendala dalam pelaksanaan kommunikasi sosial tersebut Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Tasikmalaya pada Komunitas One Day One Juz DPA yang ada di Kota Tasikmalaya. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research), dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus (deskriptif analisis), yakni penelitian yang dilakukan terfokus pada suatu kasus tertentu untuk diamati dan dianalisis secara cermat hingga tuntas. Metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode interview sebagai metode pokok, sedangakan metode lain yang menunjang untuk melengkapi penelitian ini digunakan metode observası dan dokumentasi Hasil penelitian meliputi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh komunitas ODOJ DPA Kota Tasikmalaya yang terbagi menjadi 2 kategori yaitu kegiatan online dan kegiaan offline, cara berkomunikasi yang diterapkan menggunakan beberapa jenis pola komunikasi salah satunya adalah pola komunikasi sirkular, media yang digunakan dalam aktivitas dakwah yaitu media internet/online yang lebih dominan di gunakan, media cetak, dan media lisan. Dalam pelaksanaan program kerjanya DPA ODOJ tidak selalu berjalan mulus, banyak kendala atau faktor penghambat yang dialamı seperti SDM untuk calon ODOJer dan pengurus komunitas yang masih minim, kurangnya sosialisasi yang mengakibatkan masılı banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang one day one juz, serta skala prioritas yaitu banyaknya pengurus yang sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Selain itu DPA ODOJ Kota Tasikmalaya masih belum memiliki sekretariat secara resmi Walaupun demikian terdapat beberapa faktor pendukung diantaranya banyaknya dukungan darı pihak eksternal seperti pemerintah setempat, antusiasme masyarakat yang ikut berkontribusi dalam berbagai kegiatan yang mayoritas sudah mempunyai smartphone, serta komunikasi antara anggota dengan pengurus yang selalu dilakukan dengan baik dan terbuka. Penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa Komunitas One Day One juz Kota Tasikmalaya berpengaruh terhadap gerakan dakwah dan pembentukan tradisi tilawatil Qur'an, serta mengajak masyarakat untuk senantiasa lebih mencintai Al-Qur'an dan mengamalkannya dalam kehidupan sesuai dengan ajaran Allah SWT.

Kata Kunci: Eksistensi, Komunitas, Tilawatil Qur'an