Kejadian yang terjadi ketika berada pada lingkungan pasar terdapat konflik, yaitu adanya ketidaksamaan antara barang yg di perjual belikan dalam kualitas, pembayaran serta ketika penyerahan atau pengambilan tidak sesuai menggunakan akad. Akad salam merupakan perjanjian jual beli dalam syariah islam yg mengharuskan pembayaran di bayar pada muka buat barang yg akan diserahkan dikemudian hari pula sesuai perjanjian ke dua belah pihak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan Penerapan Akad Salam Pada Penjualan Jagung Di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalya. Penelitian ini dilakukan di Pasar Cikurubuk Kecamatan Mangkubumi, Kelurahan Linggajaya, Kota Tasikmalaya. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Menjelaskan bagaimana penerapan akad salam pada penjualan jagung di pasar cikurubuk kota tasikmalaya, (2) Mengetahui bagaimana tanggapan mereka mengenai penerapan akad salam pada penjualan jagung di pasar cikurubuk kota tasikmalaya, (3) Mengetahui apa saja kendala dalam konsep akad salam pada penjualan jagung di pasar cikurubuk Metodologi penelitian ini melibatkan pendekatan kualitatif, dan metode pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara, observasi, dan dokumentasi
Hasil penelitian membagikan ternyata penjualan jagung pada pasar Cikurubuk memakai tiga sistem transaksi, yaitu jual beli secara langsung pada pembeli, melalui penjual, dan pemasok. Pembayaran pada transaksi ini biasanya dilakukan secara separuh pada awal serta sisanya selesainya jagung dikirim kepada penjual Penelitian ini juga menemukan bahwa pembatalan jual beli jagung seringkali dilakukan secara sepihak oleh pemasok dan petani, sebab mereka tidak mau menanggung rugi terhadap modal serta energi penanaman bagi petani Dengan demikian, penelitian ini menyampaikan bagaimana gambaran tentang penerapan akad salum dalam praktık jual beli jagung da pasar Cikurubuk

Kata kunci; Jual beli, Akad Salam, Pasar.