Bambang Bahrul Muttaqin: "Implementasi Kepemimpinan Partisipatif Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Lembaga di SMP Plus Assyfa Cikalong"

Pada lembaga pendidikan Islam sendiri masih banyak Kepala Sekolah yang menjalankan kepemimpinannya dengan kebijakan serba mono, yaitu monomanajemen, monokepemimpinan, monokeputusan, dan lain sebagainya. Situasi ini terkesan kurang tertib dan otoriter yang akan mengakibatkan sejumlah kerugian. Seperti, penurunan kualitas, penurunan kinerja, citra buruk, reaksi negatif masyarakat, konflik, dan fenomena kontraproduktif lainnya.

Salah satu lembaga pendidikan Islam yaitu SMP Plus Asyfa Cikzlong, sekolah ini merupakan sekolah swasta yang kepemimpinan Kepala Sekolahnya menggunakan kepemimpinar. partisipatif kepada bawahannya. Kepemimpinan partisipatif Kepala Sekolah di SMP Plus Asyfa Cikalong, dicirikan melalui adanya partisipasi dari Kepala Sekolah melalui kepemimpinan yang lebih aktif dalam mengembangkan bakat dan kreativitas bawahannya.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1. menganalisis strategi kepemimpinan partisipatif Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu lembaga di SMP Plus Asyifa Cikalong, 2. menganalisis implementasi kepemimpinan partisipatif Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu lembaga di SMP Plus Asyifa Cikalong, 3. menganalisis dampak kepemimpinan partisipatif Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu lembaga di SMP Plus Asyifa Cikalong
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini menggunakan teori tindakan sosial Max Weber, kepemimpinan partisipatif dan pengembangan mutu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif-analitik yang berkaitan dengan objek dilapangan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep kepemimpinan partisipatif Kepala Sekolah SMP Plus Assyfa dalam mengembangkan mutu Lembaga Pendidikan yakni dengan menggunakan strategi identifikasi masalah, perumusan solusi permasalahan, konsultasi (sharing), pembagian tugas yang merata, musyawarah, pelaksanaan dan pemberdayaan, serta pengawasan. Dan hal ini berdampak pada adanya perubahan perilaku, watak dan kepercayaan dari para guru dan warga sekolah lainnya ke arah yang lebih baik.

Kata Kunci: Kepemimpinan Partisipatif, Kepala Sekolah, Mutu Pendidikan