Oneng Macmunah, 2023. "Penerapan Budaya Sekolah Melalui 5S Dalam Membentuk Karakter Peserta Didik Pasca Covid-19 (Studi Kasus Kelas V MI Nurul Huda Tasikmalaya)". Tesis, Program Magister Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Tasikmalaya. Pembimbing I: Dr. Dedi Retno, M.Ag.. Pembimbing II: Dr. H. Karna Husni, M.Pd.

Pandemi Covid-19 di Indonesia mendorong langkah pemerintah seperti social distancing dan work from home. Pendidikan berubah dari tatap muka menjadi daring, mempengaruhi mutu pembelajaran dan perilaku siswa. Tantangan muncul, termasuk sulitnya adaptasi dan penyalahgunaan teknologi oleh siswa. Keterbatasan pengawasan menurunkan prestasi akademik dan karakter. Kebijakan sekolah berubah ke tatap muka. Pendidikan karakter dianggap solusi, fokus pada nilai moral Islam, diterapkan lewat budaya seperti 5S. Dalam lingkungan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda, penelitian difokuskan pada penerapan budaya sekolah melalui program 5S dalam membentuk karaliter peserta didik setelah masa pandemi Covid-19.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran yang lebih lengkap tentang bagaimana prinsip-prinsip 5S diterapkan dalam prakteknya, dampaknya terhadap pembentukan karakter peserta didik, serta faktor-faktor yang dapat membantu atau menghambat proses tersebut. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dap dapat memberikan sumbangan penting pendidikan karakter pasca pandemi Covid-19. dalam mengoptimalkan

Dalam penelitian ini, digunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk mengkaji penerapan budaya sekolah melalui program 55 dalam membentuk karakter peserta didik pasca Covid-19 di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Kawalu Tasikmalaya. Data diperoleh dari kepala sekolah (data primer) dan berbagai sumber literatur (data sekunder). Pengumpulan data melibatkan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) 5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun) diajarkan di Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Kawalu untuk membentuk etika positif dalam interaksi, didukung oleh sekolah dan orang tua. 2) Penerapan 5S melibatkan pengajaran terencana dan kegiatan rutin di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Kawalu. Guru dan kepala sekolah memberi contoh, dengan dukungan slogan dan aturan tertulis. 3) Faktor pendukung termasuk dukungan guru, komunikasi orang tua, lingkungan belajar yang nyaman, dan program akademik terkait karakter. Faktor penghambat meliputi fokus pada prestasi akademik, kurangnya kesadaran peserta didik, dan dampak pandemi Covid-19.

Kata Kunci: Budaya Sekolah, 5S, Karakter Peserta Didik