BAB I
Indonesia Tenggelam dalam Korupsi
A. Indonesia Darurat Korupsi
B. Memahami Korupsi
C. Ragam Tindak Pidana Korupsi
1. Tindakan merugikan keuangan negara/pihak lain
2. Tindakan suap-menyuap
3. Melakukan penggelapan dalam jabatan
4. Tindakan pemerasan
5. Melakukan kecurangan
6. Benturan kepentingan dalam pengadaan
7. Gratifikasi
D. Penyebab Maraknya Korupsi di Indonesia
1. Rangkap jabatan
2. Memandang publik sebagai pelayan
3. Birokrasi yang terlalu gemuk
4. Besarnya kekuasaan yang dipegang
5. Otonomi daerah
6. Tidak sempurnanya sistem peradilan
7. Sistem pengadaan barang dan jasa menurut Keppres No.80/2003 yang belum sempurna
8. Keserakahan dan kesempatan
E. Langkah Pemberantasan Korupsi di Indonesia dari Masa ke Masa
BAB II KPK: Harapan Baru Pemberantasan Korupsi
A. Kelahiran KPK di Indonesia
B. Target KPK
C. Wewenang dan Tugas KPK
1. Penyadapan, senjata pamungkas KPK
2. Pencegahan dan penangkalan ke luar negeri tersangka
3. KPK sang super body
D. Hubungan KPK dengan Kepolisian dan Kejaksaan
1. Hubungan KPK dengan kepolisian
2. Hubungan KPK dengan kejaksaan
3. Alur kerja yang membedakan
E. Tantangan bagi KPK
1. Penanganan anan kasus oleh KPK
2. Pengawasan terhadap kewenangan yang sangat luas
3. Sumber daya manusia di KPK
4. Independensi KPK
F. Faktor Penyebab Kegagalan Lembaga Antikorupsi
BAB III KASUS FENOMENAL YANG DIBONGKAR KPK
1. AKP Suparman, Saat Pagar Makan Tanaman
2. Irawady Joenoes, Tamparan Keras Bagi Komisi Yudisial
3. Mohammad Iqbal, Saat Wasit Bermain Mata
4. Urip Tri Gunawan, Pemburu yang Diburu
5. Aliran Dana YPPI Bank Indonesia (BI), Mengalir Sampai Jauh
6. Rokhmin Dahuri, Keberhasilan Sekaligus Kegagalan KPK
7. Al Amin Nasution, Tersangkut di Hutan Lindung
8. Bulyan Royan, "Ditenggelamkan" Kapal Patroli Departemen Perhubungan (Dephub)
9. Abdullah Puteh, Sang Gubernur "Diterbangkan" Helikopter Rusia
10. Syaukani Hassan Rais, Sang Bupati Terjerat Dana APBD
11. Tergelincir di Busway
12. Balada Harta Sang Bupati
13. Prahara di Tubuh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
14. Sang Mantan Jenderal Terjerat Uang Panas
15. Mahkamah Agung yang Tak Lagi Agung
BAB IV Waktunya Bertindak, Jangan Ragu